Selasa, 29 Maret 2011

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi

Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada tiga tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana . Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California , terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?

Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.

Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.



Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.

Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?"

Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.



Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan..

Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet)," ungkapnya.



Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel , penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ.. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, "Perbandingan dengan anak anak di California , dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !" katanya.

Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.

Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi.. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!

Anda terperanjat? Itulah kenyataannya.



Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.

Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, seusai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.

Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran.. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.



Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia . Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.



Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.



Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. "Lihat saja Indonesia ," katanya seperti dalam tulisan itu.

Jika Anda ke Jakarta , di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!

"Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di GNP sedunia? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?"

Apa yg diminta kebanyakan orang Indonesia untuk sebutan TIPS?? "uang rokok".



Seorang buruh pasar, tukang becak, kuli & saudara2 kita dengan penghasilan hari ini untuk makan hari ini ketika pertama kali menerima upah apa yg dibelinya ? "rokok".



Bahkan kebanyakan mereka rela tidak sarapan asal bisa ngerokok… Astagfirullah…

Jumat, 11 Maret 2011

hemmmm

Guys, W dpet pelajaran dr crita ni, coba deh kalian baca, kalian kan mndapat pelajaran d dlm,a..



Ada seorang raja yang gemar berburu dengan seorang sahabatnya, yang mempunyai kebiasaan aneh. Sang sahabt sring kali mengucapkan “ini adalah sesuatu yang baik” dalam menghadapi suatu peristiwa, baik yang baik maupun yang buruk.



Suatu ketika Sang raja meminta Sang sahabat untuk mempersiapkan senjata yang akan dipakai untuk berburu. Setelah beberapa lama Sang raja mengecek persiapan Sang sahabat tanpa sepengetahuan Sang sahabat.



“Aaahhhhhhhh,” tiba-tiba Sang raja berteriak. Terkejut seperti mendengar suara Sang raja, Sang sahabat pun lari menuju tempat Sang raja.



“Ada apa Baginda?,” tanya Sang sahabat kepada Sang raja. “jariku terkena senjata,” sahut Sang raja.



Sang sahabat pun akhirnya mengobati jari Sang raja yang terluka sambil berkata “ini adalah sesuatu yang baik”. “Tidak!!!,” sahut Sang raja. “ini bukan sesuatu yang baik” lanjutnya. “lihat!!!, satu jariku karena keteledoranmu,” bentak Sang raja.



“Pengawal, seret orang ini ke dalam penjara!!!,” perintah Sang raja pada pengawalnya.



Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun. Sang raja senantiasa bolak-balik ke hutan untuk berburu, sementara Sang sahabt menjalani hari-harinya dalam penjara kerajaan.



Suatu hari Sang raja berburu ke suatu hutan yang baru dimasukinya dengan beberapa prajuritnya. Tanpa disadari Sang raja terlalu jauh masuk ke dalam hutan karena keasikanya berburu. Sang raja pun akhirnya tersesat. Dalam pencariannya jalan keluar Sang raja masuk dalam wilayah suku kanibal primitive. Sang raja dan rombongan pun ditangkap. Suku kanibal pun memutuskan untuk menjadikan santapan istimewa rombongan Sang raja. Satu persatu rombongan di gilir untuk disantap. Akhirnya tiba giliran Sang raja untuk dijadikan santapan istimewa.



“Ketua, orang ini jarinya hilang satu,” tiba-tiba seorang anggota yang bertugas mengeksekusi Sang raja berteriak memberi tahu kepala suku.



“Benarkah?,” Tanya Sang kepala suku. “Benar Ketua, coba lihat kemari.!,’ sahut Sang anak buah.



“Kalau begitu lepaskan Ia dan ganti yang berikutnya..!!,” perintah Sang kepala suku. “Pantang bagi kita untuk memakan makhluk yang tidak sempurna,” tambahnya.



Sang raja pun akhirnya dilepaskan dan segera keluar dari hutan menuju istananya. Dalam perjalannya Sang raja ingat dengan kata-kata sahabatnya dulu “ini adalah sesuatu yang baik”. Sesampainya di istana Sang raja langsung memerintahkan pengawalnya untuk membebaskan sahabatnya yang dulu dipenjarakannya. Begitu berada dihadapannya Sang raja lagsung memeluknya. “Sahabatku, maafkan aku. Aku telah memenjarakanmu sekian lama,” kata Sang raja kepada sahabatnya yang baru dikeluarkan dari penjara. “Apa yang kamu katakan dulu benar. Jariku putus adalah sesuatu yang baik,” lanjut Sang raja.



Sang raja pun menceritakan kepada sahabatnya apa yang telah dialaminya selama beburu beberapa waktu yang lalu. Setelah selesai bercerita, Sang raja kembali meminta maaf kepada sahabatnya tersebut. “Sahabatku, sekali lagi maafkan aku karena aku telah memenjarakanmu selama sekian lama. Padahal kamu tidak bersalah,” kata Sang raja.



“Baginda, ini adalah sesuatu yang baik,” kata Sang sahabat kepada Sang raja. “Bagaimana mungkin, ini adalah sesuatu yang baik, padahal aku telah mempenjarakanmu selama sekian lama, dan kamu sebenarnya tidak bersalah,” sahut Sang raja.



“Iya Baginda, ini adalah sesuatu yang baik. Jika Baginda tidak memenjarakan saya, mungkin saya sudah dimakan suku kanibal seperti beberapa prajurit yang lain,” kata Sang sahabat. Akhirnya merka pun kembali menjadi dua sahabat seperti dulu.



Sahabat, dari kisah diatas dapat kita ambil sebuah pelajaran bahwasannya sekali-kali Allah tidak mentaqdirkan sesuatu melainkan da hikmah yang yang dikehendaki-Nya, karena Dia Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-hamban-Nya. Oloeh karenanya Allah tak mungkin melakukan kesia-siaan. Jadi, tidak ada ketentuan Allah tanpa suatu hikmah yang dikehendaki-Nya. Segala sesuatu yang terjadi berkaitan dengan kita adalah yang terbaik untuk kita menurut Allah meskipun kiat sering kali merasakannya sebagai sesuatu yang tidak baik untuk kita.

Betapa sering terjadi, ada kebaikan melimpah ruah yang tersembunyi dibalik peristiwa menyedihkan yang tidak disukai tanpa disadari oleh kita umat manusia. Sebagaimana dijelaskan Allah SWT:

”..tetapi boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui”.(Al Baqarah:216)

Wallahu A’lam…